ABSTRAK. Smartphone merupakan alat bantu manusia yang dapat mempermudah dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Namun, seiring dengan penggunaan smartphone secara terus-menerus akan menyebabkan kerusakan
dan harus diperbaiki ke tempat reparasi. Di tempat reparasi ini, teknisi baru atau siswa magang yang belum
terlalu mengerti dalam menangani kerusakan smartphone. Maka, harus bertanya ke teknisi yang lebih senior dan
penanganan kerusakan tersebut menjadi semakin lambat. Permasalahan yang diangkat adalah masalah
kerusakan smartphone pada PT LG Elektronik Indonesia. Dataset terdiri dari 9 data kerusakan, 28 data gejala,
dan solusi kerusakan smartphone. Berdasarkan data tersebut pada sistem pakar kemudian dilakukan proses
pembuatan diagram isolasi area, target keputusan, depedency diagram yang kemudian menghasilkan IF-THEN
rule. Setelah itu, dapat dilakukan proses perhitungan yang menggunakan metode backward chaining sehingga
dapat menghasilkan solusi yang tepat. Backward Chaining adalah pendekatan goal-driven yang dimulai dari
hipotesis (dugaan sementara) dan kemudian mencari bukti yang mendukung dengan dugaan sementara. Dalam
pengujian sistem dilakukan dengan membandingkan hasil dari sistem dengan hasil dari pakar. Dalam pengujian
yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yang akurat dari data dan fakta yang diperoleh dari pakar.
Berdasarkan hasil dari pengujian yang dilakukan dari 20 data pada sistem, nilai akurasi yang didapat sebanyak
100% akurat atau sesuai yang menunjukkan bahwa sistem pakar ini berjalan dengan baik.
Kata Kunci: Sistem Pakar, Backward Chaining, Kerusakan Smartphone

L007829

001.4 RAC s

Tugas Akhir T.I.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SMARTPHONEANDROID MENGGUNAKAN BACKWARD CHAINING DI PT LG ELEKTRONIK INDONESIA
  Sylvia Icha Rachmawati. 16201033. TI