ABSTRAKSI
Balaidesa adalah merupakan salah satu instansi kepala desa dan aparat desa yang menggunakan internet sebagai penunjang proses melayani masyarakat, terutama untuk jaringan hotspot yang di khususkan untuk kebutuhan mayarakat. Permasalahan yang muncul adalah pembagian bandwidth yang tidak merata dikarenakan tidak adanya manajemen bandwidth pada jaringan hotspot. Dari permasalahan tersebut di buatlah manajemen bandwidth menggunakan metode queue tree pada jaringan hotspot di Balaidesa.
Pada perancangan dan implementasi tugas akhir ini dibahas tentang desain topologi jaringan, pembagian IP Address, alokasi bandwidth dan konfigurasi PC admin. PC admin digunakan sebagai RADIUS server untuk proses autentikasi pada user hotspot dan database user pada jaringan hotspot. Untuk manajemen user hotspot dari RADIUS server menggunakan metode queue tree.
Hasil pengujian yaitu user dapat melakukan proses autentikasi login hotspot melalui RADIUS server. Rata – rata bandwidth yang didapatkan untuk streaming video sebesar 3 mbps. Kemudian rata – rata bandwidth yang didapatkan untuk browsing sebesar 2 mbps. Nilai quality of service (QoS) yang diperoleh berdasarkan kategori untuk indeks parameter delay adalah 4 kategori “Sangat Bagus”, indeks parameter jitter adalah 3 kategori “Bagus” dan indeks parameter packet loss adalah 4 kategori “Sangat Bagus”.
Kata kunci : Jaringan Hotspot, Manajemen User, Router Mikrotik, RADIUS server, Queue Tree, Quality of Service, Delay, Jitter, Throughput, Packet Loss.

L007567

001.4 AHY m

Tugas Akhir S.K.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• MANAJEMEN USER HOTSPOT SERVER PADA BALAIDESA KELING KECAMATAN KEPUNG KEDIRI MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK
  Muhammad Ahya’uddin. 16202209. SK