ABSTRAK

Pariwisata di Indonesia memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian lokal dan berdampak terhadap keberadaan hotel di Indonesia. Pariwisata berhubungan dekat dengan jasa penginapan, Berkembangnya perusahaan jasa terutama di bidang perhotelan, menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar hotel. Karena itu untuk memenangkan persaingan diperlukan strategi, yaitu dengan menekan harga jual. Semakin rendah harga jual maka tingkat penjualan produk menjadi tinggi. Metode Activity Based Costing (ABC) sangat efektif dalam penentuan harga jual, dikarenakan Metode Activity Based Costing (ABC) merupakan sebuah metode pembebanan biaya yang membebankan biaya berdasarkan aktivitas dan mengumpulkan biaya berdasarkan perilaku aktivitas yang ada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan sistem perhitungan harga pokok kamar yang selama ini digunakan oleh perusahaan dengan metode Metode Activity Based Costing. Objek penelitian ini adalah Hotel Gets Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih antara harga jual kamar Hotel Gets Malang yang menggunakan metode tradisional dan harga jual menggunakan metode Activity Based Costing System, dimana perhitungan Activity Based Costing System memberikan hasil lebih kecil dari harga jual yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. Hotel Gets Malang sebaiknya mulai mempertimbangkan tarif jasa inap dengan menggunakan metode ABC. Karena menggunakan metode ABC dalam perhitungan tarif jasa inap akan menghasilkan tarif jasa inap yang akurat.


Kata Kunci : Harga Pokok Kamar, Metode Activity Based Costing System

L007244

001.4 MAU a

Skripsi Akuntansi

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan