ABSTRAKSI
Setiap kota di Jawa Timur memiliki keragaman motif batik yang menjadi ciri khasnya. Minimnya pengetahuan tentang motif batik Jawa Timur menjadikan masyarakat tidak paham tentang batik Jawa Timur. Yang sering terdengar hanya batik dari daerah jawa tengah yaitu batik Jogja, Solo dan Pekalongan yang sangat populer. Dengan banyaknya variasi motif batik dan hampir di setiap batik Jawa Timur ada kesamaan motif sulit untuk membedakan dari setiap kota di Jawa Timur. Berdasarkan hal tersebut, diusulkan sebuah sistem pakar yang dapat membantu mengidentifikasi motif batik jawa timur dengan metode Backward Chaining berdasarkan ciri setiap kota di Jawa Timur. Formulasi permasalahan ke dalam Backward Chaining dengan menggunakan 114 ciri input yang masing-masing mewakili motif batik setiap daerah dan 1 output yang mewakili 29 daerah. Pembelajaran dengan backward chaining menggunakan 440 rule. Berdasarkan rule pembelajaran kemudian dilakukan proses identifikasi motif batik. Metode ini terdiri dari 2 tahap, yang pertama adalah tahap pencarian aturan, dan tahap kedua adalah proses pengecekan validitas rule yang telah diperoleh dari tahap pertama. Pencarian aturan dimulai dari kemungkinan aturan dengan 1 premis sampai aturan dengan banyak premis. Jika aturan dengan 1 premis telah valid, maka tidak perlu dicari aturan dengan premis banyak. Dengan adanya sistem pakar identifikasi motif batik jawa timur yang menggunakan metode Backward Chaining dapat mengambarkan tingkat kecocokan seorang pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Hasil pengujian diperoleh 100% fungsionalitas sistem pakar identifikasi motif batik jawa timur sesuai dengan daftar kebutuhan sistem yang mempunyai tingkat akurasi sebesar 100%.
Kata Kunci : Identifikasi, Motif batik, Sistem pakar, Backward Chaining

L009770

001.4 LAH i

Tugas Akhir T.I.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Pengarsipan

• IDENTIFIKASI MOTIF BATIK JAWA TIMUR MENGGUNAKAN BACKWARD CHAINING
  Mohammad Ismail Lahinta. 15201051. TI