ABSTRAK
Tindakan bullying sudah kerap terjadi di anak usia sekolah dasar, dan tanpa disadari bahwa dampak dari tindakan tersebut tidaklah hanya di dapatkan oleh korban, namun juga si pelaku yang bisa disebut kontra sosial. Kontra sosial mempunyai tindakan yang hampir sama dengan bullying, namun berbeda pada perlakuannya. Sebagai contoh, beberapa murid menjauhi murid A, ternyata murid A sering melakukan perilaku jahat kepada murid lain, hal seperti inilah yang disebut kontra sosial. Untuk memberi edukasi tentang dampak kontra sosial tersebut, maka penulis memutuskan untuk membuat video animasi sebagai media penyampaiannya. Animasi dipilih karna sangat menarik bagi anak usia sekolah dasar, secara visualisasi dan narasinya.
Metode penelitian yang dilakukan antara lain observasi dengan datang di sekolah yaitu SDN Wates, kemudian wawancara terhadap salah wali kelas dan membaca beberapa artikel dan buku tentang perancangan, desain, animasi dan bullying. Konsep perancangan dari video animasi 2D ini menggunakan animasi frame to frame dan limited animation, serta visualisasi warna cerah dan bentuk bentuk gambar sederhana.
Setelah dilakukan pengujian media video animasi berhasil menyampaikan pesan dengan baik kepada anak usia sekolah dasar, dan mereka lebih mudah paham. Namun ketika pengujian dengan usia dewasa, terdapat beberapa kendala seperti alesan tindakan pelaku bullying, kejadian yang kurang relevan dengan aslinya dan juga perubahan scene yang cepat membuat susah untuk dipahami, hal ini terjadi khusus untuk responden usia diatas 40 tahun.
Kata kunci : Perancangan, Animasi, 2D, Media, Edukasi, Kontra Sosial, Bullying

L006441

001.4 WIB p

Tugas Akhir D.G.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Pengarsipan