ABSTRAKSI
Curah hujan adalah unsur cuaca yang datanya diperoleh dengan cara mengukurnya dengan menggunakan
alat penakar hujan, sehingga dapat diketahui jumlahnya dalam satuan millimeter (mm). Hujan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup dan curah hujan yang turun ke permukaan tanah tidak menentu dalam beberapa periode. Beberapa faktor yang mempengaruhi curah hujan yaitu suhu maksimum, suhu minimum, suhu rata-rata, kelembaban, lama penyinaran, kecepatan angin rata-rata, kecepatan angin terbesar, arah angin saat kecepatan maksimum, dan arah angin terbanyak. Dari kondisi tersebut dibutuhkannya sebuah peramalan curah hujan bulan berikutnya untuk mengetahui apakah pada bulan berikutnya terjadi curah hujan yang rendah, sedang maupun tinggi. Data curah hujan yang digunakan mengalami pasang surut atau pola data musiman, sehingga metode yang tepat yaitu metode Triple
Exponential Smoothing. Metode ini digunakan untuk melihat data masa lampau curah hujan yang tidak menentu. Proses perhitungan peramalan dan pengujian yang telah dilakukan dengan data curah hujan pada bulan November 2015 sampai bulan Desember 2017, hasil dari penelitian ini ialah peramalan curah hujan pada bulan Januari 2018 sebesar 289.5 mm termasuk kategori curah hujan tinggi. Hal ini berdasarkan MAPE terkecil yaitu 48.06% terdapat pada alpha 0.3, serta memiliki akurasi sebesar 51.94%. Nilai MAPE yang baik adalah 10% < MAPE ≤ 20%, karena nilai MAPE yang sangat tinggi yaitu 48.06%. Jadi metode triple exponential smoothing tidak cocok digunakan pada data curah hujan yang banyak memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan MAPE.

Kata Kunci: Curah Hujan, Peramalan, Metode Triple Exponential Smoothing

L009647

001.4 SUS p

Tugas Akhir T.I.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Pengarsipan

• Peramalan curah hujan pada stasiun kloimatologi karangploso malang menggunakna metode triple exponential smoothing
  Octaviana Susanti 14201153