ABSTRAKSI

Kebutuhan bandwidth yang besar saat ini hanya bisa dipenuhi
dengan akses fiber optik. Pembangunan jaringan fiber optik saat ini belum
dikatakan efektif karena tidak habis terjual atau hanya sebagian kecil saja
yang digunakan untuk memenuhi permintaan pasang sambungan baru
atau migrasi layanan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang bisa
memberikan alternatif wilayah terbaik yang akan dilaksanakan
pembangunan jaringan fiber optik.
Metode yang digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah
Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW melakukan analisis dalam
pengambilan keputusan dengan melakukan penjumlahan terbobot dari
rating kerja setiap alternatif pada setiap atribut. Metode SAW mengenal
adanya 2 atribut yaitu keuntungan (benefit) dan biaya (cost). Dalam
perhitungannya, metode SAW ini ada 2 tahapan, yaitu tahap normalisasi
dan tahap preferensi.
Berdasarkan hasil pengujian, sistem pendukung keputusan ini
dapat memberikan rekomendasi wilayah terbaik dari sejumlah alternatif
yang akan dilaksanakan pembangunan jaringan fiber optik. Adapun hasil
pengujian menempatkan Desa Merjosari sebagai peringkat pertama
dengan nilai 0,934 dan kelurahan Sawojajar di peringkat ke dua dengan
nilai 0,9275. Dari hasil penelitian tersebut, sistem pendukung keputusan
untuk pembangunan jaringan fiber optik dengan metode SAW dapat
diterapkan di PT. TELKOM Malang.

Kata kunci : SAW, Kriteria, Wilayah, Sistem Pendukung Keputusan

L002044

001.4 RIA s

Tugas Akhir T.I.

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Pengarsipan